Laman

Senin, 07 September 2015

SEJARAH KARAWITAN SUNDA



Karawitan atau kesenian merupakan bagian dari kebudayaan dan kebudayaan merupakan hasil budidaya manusia. Kesenian suatu bangsa lahir bersamaan dengan bangsa itu sendiri.
            Begitu juga dengan karawitan. Karawitan sudah ada sejak jaman prasejarah, ketika nenek moyang kita masih percaya akan hal-hal gaib, seperti percaya akan kekuatan roh-roh pada leluhurnya. Hanya bentuk dan tujuannya yang berbeda.
            Pada masa itu kesenian hanya diperuntukan untuk pengiring upacara-upacara persembahan pada roh-roh para leluhur, agar kita senantiasa diberi perlindungan dan dijauhkan dari marabahaya.
            Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peninggalan-peninggalan berupa beberapa jenis kesenian seperti:
Ø  Ruwatan (ngaruat)
Ø  Ngarajah
Ø  Kidung
Ø  Kuda lumping
Ø  Lais dan sebagainya
Pada perkembangan berikutnya, para ahli sejarah karawitan menemukan bahwa pada jaman Hindu-Budha, masyarakat Indonesia telah mengenal seni waditra berupa gamelan, dengan ditemukannya beberapa relief pada candi yang berupa lukisan-lukisan waditra karawitan.
Ketika agama islam mulai masuk ke indonesia, membawa pengaruh pula pada perkembangan karawitan. Sehingga banyak bermunculan seni-seni yang bernapaskan ajaran agama islam seperti: marhabaan, genjringan, solawatan, sekatenan, dan sebagainya.
Bersamaan dengan itu waditra-waditra karawitan pun bertambah pula jumlahnya. Gamelan yang pada permulaannya jumlah waditranya sangat sederhana, nada demi nada bertambah banyak, waditra demi waditra bertambah lengkap sesuai keperluan. Kecakapan penabuhannya pun makin bertambah maju, baik mengenai ilmunya, kekayaan lagunya ataupun teknik menabuhnya. Apalagi setelah ada sekolah yang khusus mempelajari, melestarikan dan mengembangkan seni karawitan seperti SMKI dan STSI (sekarang SMKN 10 dan ISBI), sehingga banyak bermunculan para seniman kreatif yang menciptakan karya-karya baru. Para seniman itulah yang selanjutnya memegang peranan penting dalam perkembangan karawitan. Namun tentu saja tidak semua hasil karya para seniman dapat hidup langgeng, banyak diantaranya karya mereka yang hilang begitu saja. Penyebabnya antara lain:
1.     Karena sudah tidak sesuai dengan jaman.
2.     Tidak didokumentasikan ke dalam bentuk not (titi laras) yang tertulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar